SSGI 2024 merupakan survei kesehatan nasional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi balita stunting, wasting, underweight, dan overweight dan determinannya. Data dasar yang dihasilkan akan menggambarkan berbagai indikator kesehatan pada level Nasional, Provinsi hingga Kabupaten/Kota. Data tersebut digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan pembangunan kesehatan di daerah.
Pada hari Selasa 20 Agustus 2024 telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (ZI WBK/ WBBM) di Puskesmas Kemangkon. Acara dihadiri oleh Ibu Rina dari Bagian Organisasi Setda Kabupaten Purbalingga dan Tim Inspektorat Daerah Kabupaten Purbalingga sebagai narasumber Bimbingan Teknis ZI. Pada kesempatan itu pula diberikan materi Sosialisasi Anti Korupsi oleh Ibu Fita Rahmawati sebagai penyuluh anti korupsi,
Sosialisasi tersebut diadakan di Aula Lantai 2 Puskesmas Kemangkon dan dihadiri oleh karyawan Puskesmas Kemangkon.
Tujuan dilakukkannya sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada karyawan Puskesmas Kemagkon terkait Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani (WBK/WBBM).
Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
ZI-WBK (Zona Integrasi Wilayah Bebas dari Korupsi) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar program manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pembangunan Zona Integritas merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah dalam melaksanakan program reformasi birokrasi sesuai Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010, di mana reformasi birokrasi tersebut menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN, serta peningkatan pelayanan publik.
Terdapat dua komponen yang harus dibangun oleh instansi pemerintah dalam pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM, yaitu komponen pengungkit dan komponen hasil. Tercapainya komponen hasil ini tergantung pada keberhasilan penerapan komponen pengungkit. Dengan demikian, komponen pengungkit menjadi faktor penentu pencapaian sasaran hasil pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM, yaitu: pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan agar seluruh elemen di Puskesmas Kemangkon dapat saling bekerjasama dalam membangun Zona Integrasi Wilayah Bebas dari Korupsi di lingkungan Puskesmas Kemangkon. Selain diperlukan komitmen seluruh karyawan agar selalu konsisten dalam pembangunan ZI WBK/WBBM, juga perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan rencana.
Pada hari Selasa, 7 Mei 2024, telah dilaksanakan kegiatan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Puskesmas Kemangkon. Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung di Gedung Aula Lantai 2 Puskesmas Kemangkon. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menegaskan komitmen Puskesmas Kemangkon dalam membangun Zona Integritas dan mencapai Wilayah Bebas dari Korupsi. Acara ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang profesional, bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), serta memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan aparatur yang berintegritas, handal, dan profesional, serta memenuhi harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang baik. Pencanangan ini mengukuhkan komitmen Puskesmas Kemangkon dalam menjalankan tugas dengan akuntabilitas dan integritas yang berkelanjutan, sejalan dengan core values ASN “BerAKHLAK”. Acara pencanangan ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama yang dimulai oleh Kepala Puskesmas Kemangkon, Ibu Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga, Inspektur Inspektorat Daerah Kabuapten Purbalingga, Kepala Dinas Kesehataan Kabupaten Purbalingga, Camat Kecamatan Kemangkon dan diikuti oleh karyawan Puskesmas Kemangkon. Acara ini juga dihadiri oleh Tim Ortala Kabupaten Purbalingga, Danramil Kemangkon, Kapolsek Kemangkon, Kepala UPT dan Kepala Desa se- Kecamatan Kemangkon.
Limbah medis memerlukan pengelolaan khusus yang berbeda dengan limbah non medis. Upaya kesehatan lingkungan puskesmas bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang baik, sehat, aman dan nyaman bagi para pasien, pekerja, pengunjung dan masyarakat sekitar puskesmas.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para Kader Posyandu. Keterampilan petugas Posyandu merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam sistim pelayanan di posyandu, karena dengan pelayanan kader yang terampil akan mendapat respon positif dari Ibu-ibu balita sehingga terkesan ramah, baik, pelayanannya teratur hal ini yang mendorong Ibu-ibu rajin ke posyandu. Ketrampilan disini dilihat dalam usaha melancarkan proses pelayanan di posyandu.
KaderPosyandu sebaiknya mampu menjadi pengelola Posyandu dengan baik karena merekalah yang paling memahami kondisi kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Pengelola Posyandu merupakan orang yang dipilih, bersedia, mampu, dan memiliki waktu serta kepedulian terhadap pelayanan sosial dasar masyarakat.
Upaya peningkatan mutu pelayanan harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus, walaupun di masa pandemi. Puskesmas Kemangkon bekerjasama sama dengan AGD 118 Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Basic Life Support (BLS) pada tanggal 22 Mei 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga medis dan paramedis Puskesmas Kemangkon dalam penanganan kegawatdaruratan
Puskesmas Kemangkon menggalakkan program vaksinasi covid-19. Meski begitu, upaya tracing, testing, dan treatment (3T) serta kampanye masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M) tak dilupakan. Vaksinasi dilaksanakan untuk melengkapi upaya pencegahan penyakit COVID-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, juga menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Bapak ibu yang memeriksakan diri ke Puskesmas Kemangkon, sekarang sudah disediakan arena bermain untuk anak…. Harapan kami, bapak ibu nyaman berkunjung tanpa tangisan anak…. Semoga juga bisa menekan infeksi nosokomial…. Tentu masih banyak kekurangan, kami akan terus berbenah….